Photobucket
WELCOME FRIENDS TO MY BLOGSPOT LUV U ALL

perjalanan cinta kami

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

22 Desember 2009

Ibuku Memberikan Ketulusan bukan Kesempurnaan ( Ibuku Ibu Biasa )


Ibuku adalah wanita yang paling berjasa dalam hidupku dan ga akan bisa tergantikan oleh siapapun. Saat aku di kandungan dia berikan kasih sayangnya dan berbagi makanan denganku, ibu rela menjadi gendut & menahan rasa sakit di badannya demi aku. Taruhan nyawa beliau melahirkan aku ke dunia.dengan Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya. Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya … dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan yang begitu agung, tetapi tak satupun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu…

Ibuku juga bukan wanita lembut seperti kebanyakan ibu temen2ku. Dia tegas kalo mendidik anak2nya. Kami pun pernah dihukum kalo kami salah. Aku pernah dikunci di kamar kalo ga mau bobo siang. Tapi dasar aku, tetep aja menemukan cara untuk lolos dari ‘kurungan’, meloncat dr jendela kamarku & kembali ke alam bebas main layangan sampe sore. Pernah 1 kali aku ketauan ibu pas meloncat jendela, weh..udah deh aku udah takut kalo ibu marah. Dia cuman nggandeng aku tanpa ada gurat emosi di wajahnya, lalu aku dikunci ke kamar mandi ! Aku bukan orang yg gampang kapok, di kamar mandi pun aku buat ulah, ngosongin air di bak mandi *bak mandiku cuman kecil loh, kl gd ga mungkin lah ya* . Padahal di kotaku air yang bener2 bersih susah banget dapetnya. Ibu tau ulahku, aku dijewer dan diomelin panjaaaaaaaaaaaang banget.

Ibuku adalah ibu biasa… Ibu yang bisa marah, bisa ngomel, bisa bikin kesel, bikin kecewa, dan kadang-kadang nggak masuk akal… Ibu yang bisa cuek saat aku ngambek cari perhatian… Ibuku bukan ibu yang selalu menebarkan senyum manis…bukan ibu yang selalu lembut bertutur kata… bukan ibu yang royal dengan usapan, belaian atau pelukan… Juga bukan ibu yang selalu rapi menawan hati… Ibuku, kadang kumal, kadang berantakan…

Meskipun begitu, ibuku adalah ibu yang menebarkan selimut ke tubuhku yang terlelap di saat udara malam semakin dingin (dan aku terlalu malas untuk selimutan sendiri). Ibuku adalah ibu yang mengusir nyamuk yang mengerubuti aku saat tidur. Ibuku adalah ibu yang iklas bolak balik bangun di malam hari untuk menemaniku ke kamar kecil saat diare…. atau bangun tengah malam untuk membalurkan minyak kayu putih ke dada dan punggungku saat mendengar aku batuk-batuk. Ibuku adalah ibu yang pernah spontan menggendongku saat ketemu ular di kuburan (padahal ketika itu aku sudah terlalu gede untuk digendong)… Ibu yang langsung mendekapku saat angin topan menerjang rumah kami… ibu yang selalu setia hadir saat aku sedih atau gembira, saat aku manis atau sangat menyebalkan… ibu selalu tahu apa yang kumau.

Ibuku mulia dengan cara yang membumi… menyayangi keluarga dengan cara yang bersahaja… Meski tidak pernah diucapkannya, aku yakin kasih sayang dan pengabdiannya tidak pernah susut sedikitpun hingga akhir hayatnya. Dan – sungguh keterlaluan - aku cuma membalas dengan sangat ala kadarnya…

Ibuku memang ibu biasa… tapi, bulan di tangan kanan dan matahari di tangan kiri pun tak sepadan untuk menggantikannya…

14 Desember 2009

Lamaran Pertunangan Kami

Jadi ceritanya nih acara lamaran kemarin sukses.. tapi sayang karna kita ga nyangka yg dateng sgitu banyak jadinya kasian deh beberapa ada yg ga duduk. Makanan juga alhamdulillah gak ada kekurangan atau masalah. Yg paling laku bagian mie goreng seafood la thailand…
pertama keluarga yanda dateng, sm MC disetelin musik Hadrah (islami) gitu, posisinya aku lagi di kamar. Gak boleh keliatan dulu. Duuuh… dengerin lagunya kok jadi merinding, antara haru dan bahagia. Palagi keinget ga ada almrhum papi di acara lamaran ini. urutan acaranya kurang lebih kayak gini:

1. MC buka acara dgn memberikan sambutan ke keluarga yanda
2. sambutan dari keluargaku (jubir keluarga), welcome statement lah. Trus menanyakan maksud dan kedatangan para tamu
3. sambutan dari keluarga mas (jubirnya nih), menjelaskan maksud dan kedatangan, ialah untuk melamar sdri. Monna Keyzzia Rachman (hehehehe)
4.Dah gitu Papa trus nanya apakah yanda udah bener2 kenal sama aku. Jangan2 salah orang lagi.. =D trus dikeluarin deh “ keyzz keyzz palsu”
5. Truss…keluarlah aku..jrenggg… :-D balik aku ditanya sama bokap, “bener to nduk ini yg namanya Anshori? sudah kenal? mau dilamar sama Ashori?”
yahhh..akunya grogi ga karuan, malu, cengir2 doang, n jadinya ga bisa ngomong aneh2, cm bisa bilang “ya..ya..ya..aku terima…”. Hahahaha kayak lagu aja =p
6. Trus persetujuan dari keluargaku apakah menerima lamaran dari pihak yanda. Semua lalu bilang “SETUJUUU”. (ya iyalah, awas kalo ada yg bilang gak… grrrrrrhhh… =p )
7. pemberian seserahan dari keluarga yanda ke keluargaku
8. perkenalan keluarga masing2
9. pemasangan cincin
10. ucapan selamat dari tamu2 dan keluarga
11. Makan2 bersama / ramah tamah
12. Keluarga yanda pamitan
13. ucapan terimakasih dari keluarga aku ke pihak yanda.
16. selesaiiiiii !!! we’re engaged :-)